Hype

4 Hal Seru di Bleach Thousand Year Blood War Episode 10

Published by
Dudi Adiansyah

4 Hal Seru di Bleach Thousand Year Blood War Episode 10

Bleach Thousand Year Blood War Part 3 telah tayang sejak 5 Oktober 2024. Hingga saat ini, anime keluaran studio Pierrot ini telah menginjak episode 10 pada 7 Desember 2024 kemarin.

Di episode 9, kita dipertontonkan bayi Ashisogi Jizo yang meledak setelah menelan Pernida. Pada episode kali ini, kita akan kembali melihat pertarungan antara Gote 13 melawan tangan kiri Soul King.

Lalu, apa saja kira-kira hal seru lainnya di Bleach TYBW episode 10? Kamu akan menemukan jawabannya melalui artikel ini. Yuk simak hingga tuntas!

Baca juga:

4 Hal Seru di Bleach Thousand Year Blood War Episode 10

4 Hal Seru di Bleach Thousand Year Blood War Episode 10. Sumber: Wallpaper Abyss

Lebih lanjut, berikut ini merupakan 5 hal seru di Bleach TYBW episode 10 yang wajib untuk kamu simak:

Pernida Berbicara dengan Lancar

Pernida Berbicara dengan Lancar. Sumber: Wallpaper Abyss

Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, bayi Bankai Mayuri meledak usai menelan Pernida. Nampaknya, di episode 10 diungkap bahwa Pernida berhasil melampaui kemampuan Bankai tersebut.

Lebih lanjut, ia terlihat bisa menggunakan busur panah Reishi dan juga bisa berbicara dengan lancar. Kita ketahui, kalau sebelumnya gaya berbicara Pernida terlihat masih terbata-bata. Namun sebaliknya, kini Pernida bisa berbicara sesuka hati.

Sementara itu, Mayuri mengira jikalau ingatan Pernida mulai kembali pulih sebagai bagian tubuh Soul King. Akan tetapi, setelah melihat panah yang terhubung dengan syaraf, Mayuri baru sadar kalau Pernida bisa berevolusi lantaran infromasi yang diserap oleh syarafnya tersebut.

Membunuh Pernida dengan Zat Koagulasi

Membunuh Pernida dengan Zat Koagulasi. Sumber: Wallpaper Abyss

Lebih lanjut, Mayuri dan Nemu mulai bekerja sama untuk melancarkan serangan mematikan terhadap Pernida.

Adapun, Mayuri berencana untuk menyebarkan obat anastesi ke area Pernida. Sementara itu, Nemu akan menyuntikkan zat koagulasi pada panah syaraf.

Jika rencana tersebut berhasil, maka Pernida akan mengalami kegagalan organ dan koagulasi darah. Tentunya, hal tersebut bisa menyebabkan kematian pada Pernida.

Sayangnya, Pernida mengetahui rencana tersebut dan berhasil memotong jarinya sendiri sebelum zat tersebut menyebar keseluruh tubuhnya. Tak hanya itu, ia juga langsung meniru kekuatan Bankai modifikasi Matai Fukui Shotai sebagai respons pertahanannya.

Nemu Mengorbankan Diri

Nemu Mengorbankan Diri. Sumber: Wallpaper Cave

Saat Mayuri dalam keadaan terdesak, Nemu berinisiatif untuk membalikkan keadaan dengan mengorbankan dirinya.

Sebelum melancarkan aksinya, Nemu terlebih dahulu memposisikan Mayuri ke tempat yang lebih aman. Setelah itu, ia kembali ke medan pertempuran untuk melawan Pernida menggunakan Gikon Jurinju.

Adapun, jurus tersebut mampu menghasilkan serangan yang mematikan dengan syarat penggunanya harus memotong sebagian jiwanya.

Berkat Gikon Jurinju, tubuh Pernida mengalami kerusakan yang sangat parah. Akan tetapi, Pernida berhasil melakukan regenerasi dan langsung meledakkan tubuh Nemu tanpa ampun.

Pernida Akhirnya Tewas

Pernida Akhirnya Tewas. Sumber: Wallpaper Abyss

Setelah menjalani pertarungan yang sangat sengit, Pernida akhirnya tewas secara permanen berkat pembelahan sel yang tak terkontrol.

Sesaat setelah tubuh Nemu hancur, Pernida langsung menyantap sisa-sisa tubuh Nemu secara perlahan. Namun, Mayuri dengan cepat langsung menyambar bagian otak Nemu.

Ketika Pernida memakan seluruh tubuh Nemu kecuali otaknya, tubuhnya mulai mengalami pembengkakan secara tiba-tiba tanpa terkendali dan akhirnya meledak tanpa sisa.

Usut punya usut, tubuh Nemu mengandung semacam organ yang bisa membelah sel dengan sangat cepat. Pembelahan tersebut hanya bisa dikontrol oleh bagian otak milik Nemu.

Baca juga:

Itulah beberapa hal menarik di Bleach Thousand Year Blood War episode 10 yang wajib untuk kamu ketahui.

Buat kamu yang lagi cari tempat top up game dengan harga termurah dan cepat, langsung saja ke VCGamers Marketplace!

Dudi Adiansyah