×Scroll ke bawah untuk melanjutkan

2021 Kominfo Blokir Game Online FF, ML, dan PUBGM, Yakin?

kominfo blokir game online

Hai Vicigers, kamu sudah tahu belum, kalau belum lama ini, isu soal Kominfo blokir game online FF, ML, dan PUBGM sedang santer terdengar.

Kominfo saat ini sedang mempertimbangkan pemblokiran ketiga game online ini.

Selain ketiga game tersebut, ada juga game Higgs Domino dan game sejenis lainnya baik itu game PC ataupun mobile yang dilaporkan.

Kira-kira siapa sih yang melaporkan? Kalau kamu sudah mengikuti perkembangan berita terkait isu ini, kamu pasti sudah tahu dong siapa yang melaporkan?

Baca juga: MPL Brazil Season 1 Resmi Segera Dimulai?

Bupati Mukomuko Minta Kominfo Blokir Game Online

bupati mukomuko

Mencuatnya isu ini, dimulai dari adanya permohonan pemblokiran game online FF, ML, PUBGM, Higgs Domino, serta game sejenis lainnya oleh Sapuan, Bupati Mukomuko.

Dikutip dari Antara, pada tanggal 27 Juni 2021, Dedy Permadi sebagai juru bicara Kominfo turut menjelaskan bahwa Kominfo pada prinsipnya akan selalu mempertimbangkan dan memproses apapun permohonan pemblokiran yang diterima sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Juru bicara Kominfo tersebut juga menjelaskan bahwa pengambilan keputusan terkait pemblokiran beberapa game ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bupati Mukomuko meminta Kominfo blokir game online seperti FF, ML, PUBGM, Higgs Domino, serta game sejenis lainnya karena dinilai dapat memberikan banyak dampak negatif bagi anak.

Isi permohonan pemblokiran Bupati Mukomuko selengkapnya, dapat kamu lihat pada surat resmi di bawah ini.

bupati mukomuko blokir game online

Permohonan pemblokiran tersebut disampaikan Bupati Mukomuko melalui surat kepada Johnny G. Plate, selaku Menteri Kominfo Indonesia.

Lalu, Bustari Maller, sebagai Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Mukomuko, juga membenarkan bahwa Bupati Mukomuko lah yang meminta pemblokiran tersebut.

Bustari menjelaskan bahwa sebenarnya Bupati hanya meminta pemblokiran game online tersebut untuk wilayah Kabupaten Mukomuko.

Hal tersebut dilakukan, karena Bupati Mukomuko menganggap anak-anak disana sudah banyak yang kecanduan game online, dan seharusnya segera mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat.

Baca juga: Main PUBG Mobile di PC? Bisa Dong Pakai GameLoop Emulator!

EVOS Luch Berikan Tanggapan Terkait Isu Kominfo Blokir Game Online FF, ML, dan PUBGM

evos luch

EVOS Luch alias Aldean Tegar, selaku Head of Esports dari tim EVOS Esports memberikan tanggapan terkait isu Kominfo blokir game online yang sedang ramai dibicarakan akhir-akhir ini.

EVOS Luch, mengungkapkan pendapatnya via story di Instagram beberapa hari lalu. Ia berpendapat bahwa peran orang tua lah yang harus lebih diperhatikan terkait hal ini.

Peran orang tua yang dimaksud adalah seperti bagaimana ia dapat membatasi, mengajari, serta menginformasikan game apa saja yang boleh dan tidak boleh dimainkan kepada anak-anak mereka.

Luch juga menjelaskan kalau Kominfo blokir game online semua yang disebutkan Bupati Mukomuko tersebut, maka apa yang dilakukan Kominfo sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah, karena game-game online/offline sejenis pun akan terus bermunculan seiring berjalannya waktu.

Selain itu, menurutnya, Kominfo juga tidak dapat dengan mudah menutup ataupun memblokir beberapa game online tersebut, karena seperti yang kita tahu bahwa tiga diantaranya (FF, ML, dan PUBGM) merupakan game yang sudah sangat besar, bahkan kejuaraan resminya sudah sampai tingkat dunia.

Kalau tiga game tersebut benar sampai di blokir oleh Kominfo, pasti EVOS dan banyak tim esports lainnya di Indonesia juga akan terkena imbasnya.

Nah itu dia, sekilas berita terkini seputar isu pemblokiran game online yang sedang ramai diperbincangkan. Jadi, kalian sependapat dengan EVOS Luch atau sependapat dengan Bupati Mukomuko nih Vicigers? Coba tulis pendapat kamu di kolom komentar ya.


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!

Muhammad Marie

Seorang tech enthusiast, lulusan S1 Sosiologi. Ga nyambung? Masa? Nyambung kok!